Getar.id – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Profesor Drs Haji Muhammad Tito Karnavian, MA, PhD, Senin pagi (17/12) membuka rapat konsolidasi dan anev bidang Multimedia, Divisi Humas Polri, di Rupatama, Mabes Polri.
Dalam arahannya di hadapan ratusan peserta se Indonesia, Kapolri Tito mengungkapkan pentingnya merangkul dan meningkatkan sinergitas Polri dan kalangan media.
“Kita tahu, era digital, era glibalisasi dan keterbukaan ini peran media sangat strategis dan penting. Karena itu saya minta Humas khususnya meningkatkan sinergitas dan kerjasama dengan kalangan media,” ujar Kapolri.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menjelaskan, media berperan penting dalam membentuk opini dan kepercayaan publik. Sekitar 60 persen, kata dia, kepercayaan publik dibentuk karena opini media.
“Kepercayaan publik atau public trust sangat dipengaruhi oleh media. Angkanya pun cukup besar, sekitar 60 persen. Nah program yang sedang dikembangkan Polri adalah Promoter, yakni polisi yang profesional, modern dan terpercaya. Karena itu, Humas harus maksimal dan diperkuat, dibesarkan,” jelas Tito.
Dalam kesempatan itu, Kapolri juga mengingatkan peserta rakornas. Kata Jenderal Tito, akan ada reword and punishmant di bidang Humas.
“Yang maksimal dan berprestasi di Humas, akan saya kasih penghargaan, seperti ticket holder untuk sekolah atau promosi lainnya. Tapi juga akan ada punishmant bagi yang tidak sungguh-sungguh bekerja, apa bentuknya, nanti ada sendiri,” tegas Kapolri.
Dalam kegiatan ini, turut dihadiri oleh Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Kadiv Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal, seluruh Kabid Humas Polda seluruh Indonesia, 67 Kassubag Humas Polres, dan seluruh pejabat tinggi Mabes Polri. Acara ini rencananya akan digelar selama tiga hari yakni mulai 17 hingga 19 Desember 2018. (her)